Acara Budaya, Bersih Dusun & Rasulan Dusun Gondang
Bulan Desember ini Warga Dusun Gondang punya gawe besar yaitu Bersih Dusun. Bersih Desa atau Rasulan adalah sebuah ritual dalam masyarakat kita. Bersih Desa merupakan warisan dari nilai-nilai luhur lama budaya yang menunjukkan bahwa manusia jadi satu dengan alam. Ritual ini juga dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan masyarakat terhadap alam yang menghidupi mereka.
Acara ritual Bersih Desa ini biasanya berlangsung satu kali dalam setahun. Acara ini dibagi dalam serangkaian acara. Hari pertama biasanya dikhususkan untuk ritual sesaji dan persiapan-persiapan segala hal untuk hari berikutnya. Sesaji ditaruh di titik yang meliputi pusat-pusat desa, tempat-tempat keramat, tempat-tempat yang berkaitan dengan air (sumur, sungai, mata air), batas-batas desa (utara, selatan, timur, barat), setiap perempatan, dan setiap pertigaan di wilayah tersebut
Budaya adalah bagian dari sebuah masyararakat. Masyarakat yang tinggal di daerah tertentu pasti mempunyai budaya atau tradisi yang di yakini dan dipegang. Budaya dan tradisi itu biasanya dipercaya turun temurun oleh suatu masyarakat yang tinggal di dalamnya. Tradisi diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya dengan harapan anak-anaknya mewarisi atau melakukan tradisi yang sama. Sama halnya dengan upacara bersih desa atau yang dikenal dengan istilah Rasulan. Bersih desa atau rasulan ini adalah sebuah upacara atau rangkaian proses sebagai perwujudan syukur atas hasil panen yang melimpah. Upacara ini juga tidak jelas apa latar belakang dan darimana datangnya namun sampai saat ini masih di lakukan oleh warga di beberapa daerah seperti di Jogja & solo.
Upacara ini terus dilakukan satu tahun sekali agar hasil panen tahun depan terus meningkat dan para warganya terhindar dari malapetaka. Dengan upacara kita menemukan nilai-nilai masyarakat yang tak dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, upacara senantiasa mengingatkan manusia tentang eksistensi mereka dan hubungan mereka dengan lingkungan, hubungan masyarakat dengan masyarakat, karena melalui upacara warga masyarakat dibiasakan untuk menggunakan simbol-simbol yang bersifat abstrak yang berada pada tingkat pemikiran di berbagai kegiatan sosia
Komentar
Posting Komentar